Sungai Penuh . Suara Independent. news.com – Terus meluasnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, kian meresahkan masyarakat di tengah makin dekatnya dengan perayaan Hari Raya Qurban atau Idul Adha 1443 H. Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Sungai Penuh dengan mengambil keputusan, untuk sementara waktu menyetop pasokan hewan ternak dari luar daerah.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Sungai Penuh Penny Pebrianti menjelaskan, meski ketersediaan sapi terbatas, namun pihaknya optimis pasokan sapi lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, mengingat selisih antara ketersediaan dan kebutuhan masyarakat tidak terlalu jauh.
“Kami juga terus melakukan upaya preventif dengan mengawasi dan melakukan perawatan secara intensif terhadap sapi yang terkena wabah PMK, agar bisa segera pulih hingga bisa dijadikan hewan kurban,” kata Penny kepada Wartawan Jum’at (17/06/2022).
Penny menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun dari asosiasi peternak di Kota Sungai Penuh terdapat peningkatan jumlah pasokan maupun jumlah kebutuhan hewan kurban pada tahun ini.
“Data per tanggal 15 Juli 2022 untuk ketersediaan hewan kurban sebanyak 526 ekor yang terdiri dari sapi sebanyak 350 ekor, kerbau 21 ekor dan kambing 125 ekor. Sementara kebutuhan hewan qurban sebanyak 601 ekor yang terdiri dari sapi 447 ekor, kerbau 17 ekor dan kambing 137 ekor,” tutupnya.( *)