SUARA INDEPENDENT NEWS, KERINCI – Berdasarkan informasi yang di sampaikan oleh badan meteorologi klimatologi geofisika atau BMKG Depati Parbo Kerinci, untuk jumlah titik panas atau hotspot di wilayah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh hingga memasuki pertengahan bulan januari tahun 2023, terpantau nihil oleh satelit, namun berbeda pada tahun 2022 yang lalu, untuk jumlah titik hotspot berdasarkan pantauan satelit terdapat 98 titik hotspot di wilayah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh.
Prakirawan cuaca BMKG Depati Parbo Kabupaten Kerinci muhammad naufal mengatakan, berkurangnya titik hotspot di karenakan baik wilayah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh sedang memasuki musim penghujan, sehingga kemunculan titik panas di wilayah tersebut tidak terdeteksi.
“Berdasarkan data dari BMKG jambi, titik hotspot atau panas di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh hampir tidak ada, dikarenakan saat ini kita sedang memasuki musim penghujan,” katanya
ia menambahkan, kemunculan titik panas yang di pantau oleh satelit tidak hanya berasal dari kebakaran hutan saja, melainkan juga di sebabkan oleh kemunculan suhu panas suatu benda melebihi panas lingkungan sekitarnya seperti pantulan suhu panas kubah masjid maupun lahan kosong.
“Untuk musim hujan di kabupaten kerinci dan kota sungai penuh, di perkirakan akan berlangsung hingga bulan april mendatang.” tutupnya (red)