Dumai Riau Sindentnews.com — Masyarakat Kota Dumai lagi lagi menjerit, akibat akses jalan menuju rumah dan tempat usahanya di pagari/penutupan oleh pihak PT. Pertamina RU II Dumai.Jum’at(25/06/21).
Penutupan/pemagaran terhadap beberapa akses jalan masuk ke rumah/tempat usaha warga yang melalui tanah Pertamina diseputaran Jalan Raya Bukit Datuk, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai.
Terlihat beberapa ruas akses jalan masuk warga dilakukan pemagaran oleh Pertamina dengan alasan untuk menjaga Aset.
Beni Simbolon, Warga yang akses jalan masuk ke rumah sekaligus tempat usahanya ditutup/dipagar mengatakan, Dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang mana mengakibatkan Ekonomi lesu, disaat itu pula ditutup akses masuk ke dalam usaha.
“Harapan Kita agar Pemerintah dan Pertamina sejalan dalam aturan, jadi mohon semua jalan Masyarakat disiapkan dulu baru ditutup,” ungkap pria yang memiliki usaha Kolam Renang Taman Ceria.
Saat ditanya tentang adakah kerugian materi yang dialami terkait penutupan/pemagaran yang dilakukan oleh Pertamina, Beliau menjelaskan, ya sudah jelas pengunjung pasti tidak akan datang karena akses jalan sudah tidak jelas lagi, tidak melalui jalan yang telah kita siapkan dengan sebaik-baiknya.
“Padahal pada tanggal 08 Desember 2003, Kita telah mengajukan izin untuk membuat jembatan/jalan diarea tanah Pertamina, tetapi sepertinya izin itu tidak berlaku,” pungkasnya.
Beni Windu Hutabarat yang juga salah satu korban dari penutupan/pemagaran oleh Pertamina mengatakan, hari ini masyarakat merasa kecewa terlebih kepada Pertamina, seharusnya Pertamina hadir, serta ikut membantu Pemerintah untuk mensejahterakan penduduk setempat.
“Tetapi hari ini kita ,bisa rasakan, Pertamina seolah-olah punya hak untuk sebagian Kota Dumai, jadi Masyarakat pun merasa bersalah atau takut kepada Pertamina,” Ucap Windu.
“Jadi Kami sebagai masyarakat, menyayangkan hal ini dan pemerintah pun sepertinya tidak ikut serta memberikan jasa atau pertolongan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan untuk menuju akses masuk ke rumah/tempat usahanya,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi Via Seluler, Imam Rismanto Manager Comrell Pertamina RU II Dumai mengatakan, Untuk akses jalan ke rumah-rumah warga yang ramai, Kita tidak melakukan penutupan/pemagaran.
“Tetapi untuk akses masuk kerumah warga yang hanya ada 1, 2 atau 3 rumah, Kita melakukan penutupan/pemagaran, tetapi mereka tetap masih bisa menuju ke rumahnya,” sebutnya.
“Contohnya yang disebelah Citimall Dumai, itu setiap rumah, warga memiliki akses jalan masuk masing-masing, jadi kita menutup/memagari akses jalan masuk, tetapi warga tetap masih mempunyai akses/jalan untuk masuk menuju rumahnya,” tutupnya.
Disini Kita sangat menyayangkan akan apa yang dilakukan oleh pihak Pertamina, apalagi disaat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, sudahlah lapak/kios pedagang ditertibkan, kini beberapa akses jalan masuk untuk menuju rumah/tempat usaha juga dilakukan pemagaran/penutupan.
Pemerintah Kota Dumai harus turun tangan dalam mengatasi permasalahan ini, karena kebijakan yang dilakukan Pertamina Dumai sudah sangat merugikan masyarakat yang akses jalan masuk ke rumah dan tempat usahanya ditutup.
Harapan kita kepada pemerintah Kota Dumai harus mencari jalan keluarnya bagi masyarakat yang akses jalan masuk kerumah dan tempat usahanya ditutup, dan kita juga berharap kepada pemerintah kota Dumai harus berani bersuara dan bertindak untuk hal ini.****
Editor: Rio